Tadi pagi saat aku sedang menyetir, kepalaku melayang dan berimajinasi. Seperti biasa, saya mendapatkan tesis yang sederhana "betapa tidak amannya menjadi perempuan". Tesis ini saya dapatkan ketika saya tengah berbicara dengan ibu saya . Ibu saya memberikan wejangan maut yang membuat saya terkaget-kaget, yang membuat saya akhirnya menarik tesis betapa tidak amannya menjadi perempuan. Kisah hidupnya menjadi contoh betapa perempuan tak pernah aman dalam jejaring aman di masyarakat maupun secara individual.
"Yet, even amidst the hatred and carnage, life is still worth living. It is possible for wonderful encounters and beautiful things to exist" - Hayao Miyazaki
Senin, 18 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jadi Zombie
Banyak orang yang bertanya kepadaku secara pribadi bagaimana ceritanya aku bisa remisi dari depresi dan anxiety. Sejujurnya, aku akan bilang...
-
Banyak orang yang bertanya kepadaku secara pribadi bagaimana ceritanya aku bisa remisi dari depresi dan anxiety. Sejujurnya, aku akan bilang...
-
Setelah kurasa-rasakan, aku selalu meminta tolong kepadanya saat membutuhkan sesuatu. Sepertinya dia hadir dalam hidupku untuk menolongku. B...
-
Hujan rintik menggelayuti tanah merah didepan kamar. Burung-burung enggan menari, niat lebih untuk segera meneduhkan diri. Bau semerbak tan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar