
Tepat di hari kasih sayang, 14 februari 2012 pukul 15.55 kau
menghembusakan nafas terakhir. Ayah tentu masih ingat 2 minggu yang lalu, aku
masih meluk ayah jika tidur selama 4 hari, mandiin ayah dengan air sambil menghanduki
wajahmu yang selalu tertawa jika aku berkata baaa saat kau membuka mata. Maafkan
aku yang sering menggodamu, sering mencubit-cubit pipimu sambil aku cium-ciumi
pipi dan keningmu. Dan memelukmu tanpa atauran jika tidur denganmu. Aku selalu
mengajakmu tos dan berhitung. Ayah cuma bisa ngitung sampai 5 kan J, aku masih ingat
dengan hal itu.
Ayah, ayah pasti senyum ya sekarang di surga. Aku tidak
ingin menyesal karena ayah tidak sempat melihatku wisuda atau menikah. Karena aku
tahu ayah duduk dipermadani surga bersama Tuhan dan malaikatnya ketika
melihatku memakai toga dan menikah kelak. Aku berjanji memenuhi permintaanmu
untuk sekolah lagi setinggi-tingginya dan menjaga ibu sebaik-baiknya
Ayah, kematian bukanlah rindu yang tak terjawab dan
terbalaskan. Kematian adalah semakin dekatnya rinduku untuk tersampaikan
kepadamu, karena entah kapan kami semua, istri dan anak-anakmu juga akan
menyusulmu. Aku yakin, ayah akan menyambut ibu dan kami anak-anakmu dipintu surga.
Rest in peace ayah.
Ayah adalah ayah juara 1 didunia
Ayah adalah idolaku
Ayah adalah alasanku untuk hidup mengejar mimpi-mimpi
Ayah, aku bangga menjadi anakmu
Dan aku bangga memiliki ayah seperti Ayah Juri Suharto J.
tetap tersenyum ya cah ayu....
BalasHapuskami akan terus berusaha memberikan senyum di wajah dan hatimu...
(^_^)
*terharu :'*
BalasHapus