Rabu, 21 November 2012

Dari Pojokan McD

Hai, hari ini aku menulis
Sore sekitar jam tiga, aku memacu sepeda motorku. Seperti biasa pikiranku melayang kemana-mana. Ehm, ke cafe atau tempat makan mana aku akan pergi? Ya, harus segera diputuskan. Kira-kira seperti ini, aku selalu memilih cafe atau tempat makan dengan variasi berbeda-beda. Dari harga kelas teri hingga kelas kakap. Tujuanku bukanlah untuk sekedar mengenyangkan perut atau makan enak. Aku punya misi khusus, setiap kali menuju tempat makan atau sekedar menyeruput kopi atau teh. Misiku adalah mengamati orang-orang yang sedang makan atau minum ditempat tersebut.
Dulu, saat saya menghadiri pesta ulang tahun saudara di Mc Donalds, saya melihat banyak anak-anak yang diluar McD memandang kami. Mungkin saya pernah menjadi mereka, punya imajinasi makan roti bertumpuk keju dan daging, ditambah sayuran selada didalamnya. Dan ku pastikan, sekali aku memakannya, aku membuangnya saat itu. Adaptasi lidahku sangat konvensional, aku lebih suka sambal bawang ketimbang saus sambal. Hah, dasar lidah dan lidah tertawa kali ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suamiku

Setelah kurasa-rasakan, aku selalu meminta tolong kepadanya saat membutuhkan sesuatu. Sepertinya dia hadir dalam hidupku untuk menolongku. B...