Rabu, 14 November 2012

Pelupa

Semakin menuju penyelesaian skripsi, semakin bertambah banyak load kerja yang harus dilakukan. Ya, sambil menghela nafas, ini menjadikan ku lebih baik, paling tidak agar aku tak sering-sering meneruskan hobi melamun, yang berakhir dengan kelupaan dompet, lupa naruh motor, ketiduran di kereta, lupa menaruh kunci, ah semoga juga tidak lupa arah jalan pulang. 

Dan tetiba ada tawaran muncul dari seorang teman untuk aku ikut tes kejiwaan (hah, mungkin kalian tertawa bahagia). Ya, saya ikut tes kejiawaan di Sarjito. Kemarin sore, saya sudah menjalani pre-test, apakah saya mengalami gangguan kejiawaan dalam tahap akut, sedang atau emberlah.. hihihihi

Di pre-test, perawat menanyakan banyak hal tentang..Dan di [pending dulu, digedor-gedor sama bendahara kantor. 

Ahh, MANAGER, nasibmu memang untuk jadi pelupa (khusus saya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suamiku

Setelah kurasa-rasakan, aku selalu meminta tolong kepadanya saat membutuhkan sesuatu. Sepertinya dia hadir dalam hidupku untuk menolongku. B...