Malam
ini ibu, kakak perempuanku dan aku bercakap di meja makan. Kami bercakap dan
mengeluarkan pendapat, ketika mama kami bertanya.
"Mengapa
ya dek, ada perempuan yang sudah menjanda karena ditinggal mati suaminya,
kemudian berani memutuskan menikah secepat kilat seperti budhe A. Ya, kalau
bisa menemukan belahan jiwa kita, seperti papa, yang sangat toleran dan selalu
berjuang bersama mama dari nol sampai akhir hidup papa. Menurutmu bagaimana
dek?"
Lalu kakak perempuanku berkata
"Ma, sekarang itu kebanyakan perempuan selalu pengen ini itu, disiapkan ini itu kalau menilai seorang laki-laki. Kadang malah tidak siap jika tiba-tiba laki-lakinya sakit kayak papa. Memang sih menjanda karena perceraian itu lebih dianggap negatif sama orang-orang dan menjanda karena ditinggal mati itu lebih terhormat, tetapi juga tak bisa sepenuhnya membenarkan untuk menuntut segalanya dari laki-laki"