Akhirnya saya berani menuliskan pengalaman saya. Berbagi kepada kalian semua tentang sesuatu yang mengubah arah hidup saya disaat saya berusia 20 tahun. Sekedar menengok, saya dilahirkan dari keluarga yang sangat prural. Bapak saya adalah orang NU dengan kejawen yang kuat, sementara ibu saya sepenuhnya mempercayai Islam Kejawen. Kakak tertua saya, yang saya tahu masuk dalam golongan Islam garis keras dan hal ini membuat saya sering berkonflik denganya karena pandanganya yang sangat monolitik. Sedangkan kakak kedua saya, adalah seorang perempuan pengusaha yang bekerja sebagai seorang pengembang. Ia mapan dan sukses tetapi sayangnya sangat boros dalam gaya hidup.
"Yet, even amidst the hatred and carnage, life is still worth living. It is possible for wonderful encounters and beautiful things to exist" - Hayao Miyazaki
Minggu, 08 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jadi Zombie
Banyak orang yang bertanya kepadaku secara pribadi bagaimana ceritanya aku bisa remisi dari depresi dan anxiety. Sejujurnya, aku akan bilang...
-
Banyak orang yang bertanya kepadaku secara pribadi bagaimana ceritanya aku bisa remisi dari depresi dan anxiety. Sejujurnya, aku akan bilang...
-
Setelah kurasa-rasakan, aku selalu meminta tolong kepadanya saat membutuhkan sesuatu. Sepertinya dia hadir dalam hidupku untuk menolongku. B...
-
Banyak kesedihan yang ku tanggung. Seandainya aku boleh meminta dan mengulang waktu, aku ingin Bapak ku sehat. Menemaniku aku tumbuh dengan ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar