Selasa, 27 September 2022

Perasaan Any Kecil

Any kecil pernah mengalami fase ketidakmengertian tentang rasa orang lain. Bagi any kecil, perasaan manusia adalah hal yang paling sulit dan rumit untuk diselami. Ada orang yang mengatakan mencintai, tapi ia kasar dan memukul. Ada orang yang bisa membenci orang lain hanya karena katanya Tuhannya berbeda. Ada seseorang yang bisa nekat bunuh diri meskipun katanya itu menyakiti diri sendiri. Saat kecil, ia tidak bisa mengerti setiap melihat berita kriminal, ada orang yang bisa membunuh orang lain, seorang ibu membunuh bayinya, padahal yang ia bunuh juga pernah berada dalam kandungan dan berjuang untuk hidup, lalu kenapa bisa orang mematikan yang lain. Ia pernah menulis kepadaku;

"Perasaan manusia, adalah yang paling rumit untuk kuselami. Ada yang mengandung anaknya, tapi tak pernah benar-benar menginginkan anaknya. Ada yang mencintai sepenuh hati, tapi tak dicintai sepenuh hati. Aku sekarang mengerti, bahwa yang perlu kuselami adalah diriku sendiri. Aku tak bisa menyelami hati orang lain. Dan mungkin, aku tidak pernah akan mengerti isi hatinya. Kurasa, memang yang diperlukan hati dan pikiran adalah merasa cukup. Merasa cukup untuk menerima semua secara apa adanya. Kita sudah dewasa."
Sebagai orang dewasa, aku merasa bersyukur, kami telah sampai pada titik ini. Mengantarkannya dan mau diajak menjadi sosok dewasa. Dua tahun, dialog yang kujembatani dengan inner child telah membuatnya mampu tumbuh dari luka. Mampu untuk dewasa. Aku merasa bersyukur, ia berjalan pelan, berproses dengan pengertian. Tidak dipaksa. Karena kami tahu, setiap manusia lahir dan kembali dengan dirinya sendiri. Mengenali diri membuat kami bisa melangkah dengan lebih ringan.
Hari ini, kami telah sembuh dari depresi. Farmakologi dan psikoterapi telah selesai kami lalui. Ini kebahagiaan dan rasa syukur yang kami ucap bersama, kami telah melalui awan gelap dan lorong depresi dengan sangat baik. Alhamdulillah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Growing Pains

Banyak kesedihan yang ku tanggung. Seandainya aku boleh meminta dan mengulang waktu, aku ingin Bapak ku sehat. Menemaniku aku tumbuh dengan ...