Sesungguhnya ditinggalkan orang terkasih bukan hal yang mudah dijalani. Dua kali aku kehilangan orang terdekatku membuatku merasa hancur. Aku merasa trauma ditinggalkan, meskipun aku tahu hidup hanya akan berujung pada kematian. Tapi luka atas kematian sungguh membekas dan membuatku merasakan hidup yang jauh berbeda. Hidup penuh dengan kemurungan dan kesedihan. Ada yang hilang dan tak kumengerti mengapa rasanya seperti ini, aku kesulitan untuk menerima semua secara apa adanya. Hidup yang berubah dan tidak sama. Menyakitkan meski banyak sekali hikmah dibelakangnya. Aku tengah belajar mengerti maksud Tuhan. Meski aku tahu, Dia sebaik-baiknya pelindung dan penolong. Tapi tetap saja kematian itu sungguh-sungguh menyakitkan untuk diriku.
"Yet, even amidst the hatred and carnage, life is still worth living. It is possible for wonderful encounters and beautiful things to exist" - Hayao Miyazaki
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jadi Zombie
Banyak orang yang bertanya kepadaku secara pribadi bagaimana ceritanya aku bisa remisi dari depresi dan anxiety. Sejujurnya, aku akan bilang...
-
Banyak orang yang bertanya kepadaku secara pribadi bagaimana ceritanya aku bisa remisi dari depresi dan anxiety. Sejujurnya, aku akan bilang...
-
Setelah kurasa-rasakan, aku selalu meminta tolong kepadanya saat membutuhkan sesuatu. Sepertinya dia hadir dalam hidupku untuk menolongku. B...
-
Hujan rintik menggelayuti tanah merah didepan kamar. Burung-burung enggan menari, niat lebih untuk segera meneduhkan diri. Bau semerbak tan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar