Kamis, 05 Januari 2012

Ah Kamu Romantis...

A

Beberapa hari ini, hujan tidak konsisten datang mengguyur Jogja. Biasanya ditengah hujan, aku merindunya. Hubungan kami yang jauh terpisah oleh jarak, ternyata berefek sangat positif untuk urusan kangenku . Padahal, dulu mikir pria aja

Sedari awal, aku tidak pernah berharap apapun dari siapapun untuk urusan laki-laki. Aku adalah seorang pencinta yang buruk. Banyak yang bilang, aku perempuan yang sulit dimengerti dan terbiasa dengan dunia yang sangat maskulin. Jadi dianggap aneh jika sering diskusi sampai malam, kemana-mana sendiri dan tentu saja melakukan semuanya secara mandiri. Aku tidak pernah menggantungkan hidupku kepada siapapun, karena disaat gelap, bayanganmu pun akan lari meninggalkanmu. Efek terlalu dalamnya rasa kemandirian ternyata berdampak negatif. Aku menjadi bingung memposisikan laki-laki. Pernah suatu saat, ketika aku dekat dengan seorang laki-laki, aku dilarang ini itu. Alhasil, aku stress tak terkira sampai akhirnya laki-laki ini aku tinggal. Aku memutuskan dia dengan macam-macam alasan. Hahahaha.

Sampai akhirnya ketemu dengan dia (calon ayahnya anak-anak), Amin! :). Dua tahun lalu, aku bertemu denganya. Seorang laki-laki yang berbeda. Kupikir sebelum lebih lanjut, ada baiknya aku berterima kasih kepada Sintesa (LPPM Fisipol), karena Sintesa akhirnya cinta kami dipertemukan. Walaupun proses kami untuk mencinta sangat panjang. Bagiku, dia pria yang menarik dan unik. Satu hal yang membuatku tertarik adalah kecintaan dia kepada anak-anak dan buku. Dua hal yang paling sulit ditemukan pada diri laki-laki. Pertemuan pertama, seingatku berjalan sangat singkat. Kami hanya berkenalan dan dia bercerita tentang apa yang ia kerjakan. Dan ku kira apa yang ia kerjakan sungguh sangat membuatku tertarik dan selanjutnya aku berjanji menemui dia dirumahnya, Code. 

Pertama menginjakan kaki disana, aku disambut olehnya. Keramahan orang Code membuatku sangat senang berada disana. Apalagi anak-anak juga sangat dekat denganya. Kita berbicara tentang banyak hal dan tentu yang tak disangka-sangka, dia mengajak ku memancing. Wah, laki-laki ini sangat American sekali.  Yes, he was very fun. Kesan pertama, membuatku berfikir bahwa laki-laki ini menarik. Sebatas menarik saja :). 

Lama, aku tak menemuinya. Dia menghubungiku akan pergi ke Jakarta. Aku berniat menemuinya sebelum dia pergi ke Jakarta. Aku sempat berjanji mengantarnya, tetapi kejadian mendadak dengan dosen membuat semuanya batal. Damn, aku harus mengerjakan laporan penelitian. Akhirnya, aku tak sempat menemuinya. Aku hanya sempat meng-sms dia, saat malam hari ketika ia tengah di kereta. Sepeninggalan dia, aku akhirnya memutuskan dengan pria lain. Aku sempat jadian dengan orang lain, walaupun gagal total hanya berjalan hanya 1 bulan. (kelak, aku tahu betapa sedihnya ia ketika tahu aku memilih orang lain dan melampiaskan kesedihanya di blog bergambar KUCING,binatang yang paling ku benci di dunia ini) ihihihihi

Selang 3 bulan sejak ia pergi, bulan januari aku mendapatkan kado disaat ultah, berupa gambar dari anak-anak Code. Bagiku ini terasa janggal, semenjak 3 bulan lalu dia tidak pernah menghubungiku dan tiba-tiba datang lukisan. Lebih aneh lagi, dia menitipkan lukisan kepada salah satu temannya (kakak yosie, calon saksi nikah :)) ) untuk diberikan kepadaku menjelang ulang tahun. Tentu, aku berterima kasih kepadanya dan semenjak itu aku terlalu larut dengan karier ku. Terlalu sibuk dengan diriku sendiri, terlalu asyik dengan semuanya. Dan waktu, merasa tak pernah berdosa. Aku tak sadar ada yang mencinta dalam sepi

Sekian waktu tak bertemu, ia masih selalu hangat ketika bertemu denganku saat di Jogja. Saat berkumpul bersama dengan teman-teman atau tengah berdua denganku. Sejak 2 tahun, dia ke jakarta tatapanya masih selalu hangat, kadang di chatting masih selalu bercanda. Aku memang tidak sempat lama berkenalan denganya dengan

Ya, aku kencan dengannya. Walaupun hanya sebentar. Aku kencan hanya 2 jam. Ditengah kami kencan, ia masih sempat bercakap dengan adik asuhnya. Mungkin ia tak memperhatikanku, tetapi aku memperhatikan dia ketika berbicara dengan anak itu. Ia mengingatkan ku pada ayah ku. Dalam hatiku nyletuk "he was really such as my daddy". Dan malamnya, entah ia agak kerasukan hantu atau lagi eror alias galau, ia sembrono mengatakan "kata anak-anak, kamu cantik dan kamu benar-benar cantik". Kagetnya aku bukan main. Ku pikir ia harus menepok jidatnya. Tak ada satu pun laki-laki yang pernah berkata seperti itu dihadapanku.

Sekarang, aku baru tersadar. Dia  beberapa hari lalu berkata "aku mencintaimu selama 2 tahun, sejak awal kita bertemu ". Ia tak pernah meninggalkan cinta yang ia tanam untuk ku. Katanya, tak ada alasan untuk tidak mencintaimu. Dia berkata "selama 2 tahun, aku berteman dengan sepi, awalnya berat tapi seiring waktu aku bisa mencintaimu tanpa beban untuk memilikimu, aku hanya ingin menyayangimu, Ney" (sumpah bikin klepek-klepek hati) hahhahha. Dia pria yang sangat romantis, menggombal tiap hari dan membuatkan puisi-puisi. Ia tak segan mengucapkan kata "I love you" ditengah kegiatan kantorku yang padat. Tak segan pula menyapa ku dengan kata "cantik". Yes, it was destiny, I found you :))

Least
I love you my dear
When it was raining
When it was shinning
Where it was beggining
And everytime 
I was thinking about you :))



1 komentar:

  1. ternyata seorang Any Sundari, aktivis perempuan bisa nulis kayak gini. wkwkwk

    BalasHapus

Growing Pains

Banyak kesedihan yang ku tanggung. Seandainya aku boleh meminta dan mengulang waktu, aku ingin Bapak ku sehat. Menemaniku aku tumbuh dengan ...